Review Film Ngeri-Ngeri Sedap

Lucu Sekaligus Sedih

Setelah sukses dengan film pertamanya yakni Ghost Writer, bene dion kembali dengan film terbarunya yaitu ngeri  ngeri sedap, bertindak sebagai penulis naskah sekaligus sutradara, di film keduanya kali ini gua cuma mau bilang 1 kata PECAH, sebagai film bertema keluarga, film ini sangat layak dibilang film keluarga terbaik tahun ini dibandingkan dengan Just Mom, Gara-Gara Warisan ataupun film tahun lalu seperti Losmen Bu Broto.

Sebisa mungkin dalam mengulas film ini gua gaakan memberikan spoiler yang menggangu pengalaman menonton kalian. Ngeri-Ngeri Sedap berkisah mengenai sepasang suami istri dari keluarga batak yang berpura pura akan bercerai agar ketiga anaknya yang merantau mau kembali pulang ke rumah. Bagaimana kisah dan kelanjutan ceritanya menjadi sesuatu yang benar benar menarik untuk disimak sampai akhir film. Kredit lebih tentu perlu diberikan kepada Arswendi Bening Swara dan Tika Panggabean yang berperan sebagai pak domu dan mak domu dengan sangat baik, bagi gua sendiri merekalah nyawa film ini, keempat anak pak domu diperankan dengan lumayan baik oleh para stand up comedian yang mungkin sudah kita kenal, yaitu Lolox, Boris Bokir, Ghita, dan Indra Jegel. Mereka berempat menampilkan performa yang lumayan walau bukan dibilang yang terbaik. Menariknya juga di film ini hampir keseluruhan cast maupun crew film hampir semuanya memang orang batak, hal ini mungkin disengaja agar filmnya menjadi lebih personal.

Gua sendiri suka bagaimana komedi dalam film ini ditampilkan, walau bene merupakan seorang stand up comedian dan beberapa cast di film ini merupakan stand up comedian namun bene selaku penulis naskah membawakan pendekatan yang berbeda dengan beberapa film komedi ala stand up comedian seperti yang kita lihat dalam film-film buatan ernest yang penuh dengan celetukan-celetukan lucu non-organik, di film ini kita akan tertawa bukan karena itu, tapi karena melihat tingkah laku pasangan suami istri ini, namun sebagaimana film keluarga pada umumnya fokus utama jelas bukan sekadar film yang membuat kita tertawa, namun juga soal konflik keluarga yang menjadi ujung tombak film ini. konfliknya diramu dengan sangat baik tanpa terburu buru sehingga kita ikut terbawa suasana dalam filmnya, bagi sebagian orang yang mempunya orang tua strict parent mungkin akan merasa terhubung dengan film ini. 

Sekali lagi gua tekankan, film ini merupakan perpaduan yang sangat pas antara komedi maupun dramanya. Latar tempat serta pengambilan gambar yang memanjakan mata di film ini menurut gua menjadikannya sangat layak untuk di tonton, segeralah ke bioskop, beli tiket dan nikmati ini film.




Terima kasih sudah membaca sampai selesai, sampai jumpa di review gua selanjutnya. btw gua punya podcast loh di spotify namanya afterwatch ( bit.ly/YUNI2021 ) jangan lupa buat didengerin ya. 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tentang Sal Si Ya

14 yang ke 22