Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2022

Setiap Malam

Setiap malam hanya menjadi malam yang panjang. Hanya aku, kursi, tangga, dan sebuah lagu, tak ada yang lain.  Setiap malam hanya menjadi malam malam sepi. Hanya aku, kaus kaki, sepatu, dan sebuah lagu. Tak ada yang lain.  Sepi, sepi, sepi. Tak ada yang lain.  Tiap malam, kadang aku menjadi kosong, hilang entah ke mana, entah ingin apa, tak tahu mau jadi apa.  Perasaan sedih, sepi, dan sunyi selalu menemani. Hanya lagu lagu yang menemani, kadang aku bingung, untuk apa aku terus menjalani hari-hari. Mungkinkah ada harapan untuk hari esok? Entah, aku tak tahu, sungguh tidak tahu.  Waktu terus berjalan, berjalan, berjalan. Meninggalkan kita semua, yang terseok seok di belakang, tanpa bisa mengejarnya. Mungkinkah aku masih layak untuk terus hidup di masa depan? Entah, aku tak tahu, sungguh tidak tahu.

mencoba merelakan dan orang baru akan selalu ada

Terkadang kita terlalu takut untuk memulai hal baru, baik di hubungan, pekerjaan, maupun  kuliah. Malam ini baru saja ku habis kan untuk membaca manhwa, ga terlalu banyak chapter nya, cuma 55. Tiap chapter pun gambarnya tidak terlalu banyak, tapi ceritanya menarik. Nyeritain pasangan yang udah pacaran dari kuliah. Si perempuan ini orangnya rajin, tipikal perempuan pada umumnya dalam cerita. pas udah lulus pun langsung berkesempatan magang di perusahaan penyedia jasa arsitektur. kebalikannya, si lelaki ini aga pemalas, bahkan sampe lulus aja dia gajauh dari nongkrong dan main game di warnet. Hubungan mereka udah jalan lebih dari 4 tahun. Keretakan dimulai saat si perempuan mulai magang dan ketemu dengan orang baru.  Seperti cerita pada umumnya, orang baru selalu lebih menarik, apalagi si lelaki hanya main game aja kerjaannya. Lambat laun si perempuan ini deket dan naksir sama orang di tempat magang ini dan karena si pacarnya ini yang sepertinya tidak ada masa depan maka si perempuan akh