Catatan suka suka
Catatan kecil kota besar
Setelah sebelumnya menulis catatan untuk kota kelahiran, kini
saatnya untuk menuliskan sedikit catatan dari kehidupan saya di kabupaten jember.
Hampir 1 tahun sudah saya tinggal disini untuk menempuh pendidikan di kampus
tercinta yakni universitas jember.
Saat pertama kali mengetahui jember ini, saya berpikiran
bahwa suasana disini akan sangat berbeda dengan suasana di kota bogor
yang notabenenya adalah daerah padat penunjang ibukota. Namun yang saya
pikirkan sebelumnya tidak terbukti, disini saya merasakan hawa yang tidak jauh
beda dengan kota bogor. Mulai dari cuaca nya yang panas, ramai penduduk, dan
juga fasilitas yang tersedia. Bahkan disini ada 3 mall besar dalam jarak yang
tidak berjauhan sungguh tidak diduga sama sekali oleh saya :( dan jangan
lupakan mengenai biaya hidup yang sangat murah disini, bogor gaada apa apanya.
1 paket makan ala mahasiswa di warung-warung nasi berkisar 4-8 ribu tergantung
lauk yang diambil. Mari kita bandingkan dengan di bogor yang mana harga 1 paket
makanan sekitar 8-12 ribu (iya-iya saya tau, UMR nya aja udah beda) tapi ini
menunjukan bahwa walaupun UMR nya beda jauh tapi fasilitas hiburan lengkap dan gakalah
sama di bogor. Ada lippo mall, transmart, roxy square, upnormal, kota cinema
mall. Belum cukup juga? Yaudah saya tambahin lagi bakso boedjangan, richeese
factory, breadtalk, pesenkopi, dan tempat-tempat nongki yang sangat rekomended
lainnya. Gajauh beda kan sama di bogor. Sungguh sangat membantu sekali untuk
para rantauan yang uang sakunya mepet (macam saya) tapi tetap ingin bisa
jalan-jalan dan nyari hiburan hehehe.
Ada juga yang saya suka mengenai jember ini, yaitu soal
angkotnya, yak benar sekali angkot disini sedikit dan jarang bikin macet (uhuk
uhuk,bogor apa kabar ya?) mudah-mudahan di periode kedua pak walkot ada
perubahan mengenai angkot ini, jangan cuma di sekitar kebun raya doang yang
ramlan (ramai lancar) yang lainnya wassalam.
Jember juga punya banyak tempat wisata keren ternyata, yang
pastinya bakal saya infokan di tulisan selanjutnya. Babay kawan(1)
( ditulis saat menunggu kereta pulang yang tak kunjung datang
:( . Purwokerto 4 juli 2019. MFF)
Komentar
Posting Komentar