Tentang Sal Si Ya
Mari gua ceritakan tentang
seseorang. Namanya Salsiya Peparing Gusti, nama yang menurut gua unik dan juga
bagus, diambil dari bahasa Jawa. Kata yang punya nama sih, Peparing itu artinya
hadiah atau pemberian. Mungkin, maksud dari namanya adalah, kelahiran dia
merupakan hadiah dari tuhan. Dilahirkan ke bumi 24 tahun yang lalu di sebuah
daerah di ujung Jawa Timur.
Seseorang yang sangat ceria,
menyenangkan, dan juga pintar. Seru buat diajak diskusi, gua bisa ngobrolin apa
aja sama dia tentang segala hal, benar-benar segala hal wkwkwk. mulai dari
ngetawain hal-hal receh, cerita-cerita gajelas, sesekali diskusi serius, apapun
itu pembicaraannya dan itu bikin gua nyaman. Rasanya kalau dekat dia, waktu
benar-benar tidak ingin berlalu begitu saja.
Dimata gua anaknya cantik banget,
walau kadang suka ga pedean gitu kalau mau unggah sesuatu di media sosial.
Kadang kalo dia lagi engga pede, pengen rasanya gua setel lagu Lobow yang
judulnya kau cantik hari ini, tapi hari ininya gua coret, jadi
kau cantik setiap hari salsiyaaa. Gua suka senyumnya, gaya bicaranya, lesung
pipinya, dan yang terakhir yaitu tingkah ngeselinnya. Ngomongin soal ngeselin
ya, dia nih kadang suka ngeselin wkwkw. kalo dibilang sesuatu, pasti jawabnya
dih boong wkwkw, sering banget gua digituin, gua curiga itu kata pertama yang
dia ucapin pas belajar ngomong.
Kalau lagi chatting pasti
ada saja kata yang typo, benar-benar typo dah pokoknya, dalam sehari itu sampe
ga keitung berapa kali dia typo, saking seringnya dia typo. sebagai polisi typo,
tentu saja gua sedikit greget wkwwkwkw, alasan dia sih katanya, diatuh kalo
ngetik cepet banget dan jarang diliat lagi, jadi suka typo deh, tapi
jadi lucu, karena jadi ciri khasnya dia.
Lagu Tulus yang berjudul jatuh suka
mungkin bisa ngegambarin dia, liriknya begini:
Ini semua bukan salahmu
Punya magis perekat yang sekuat
itu
Dari lahir sudah begitu
Maafkan oh uh
Ini semua bukan salahmu
Punya magis perekat yang sekuat
itu
Dari lahir sudah begitu
Maafkan
Aku jatuh suka hm
Aku jatuh suka
Gua ketemu dia pas di SMP,
kebetulan kita 1 organisasi bareng. Pertama kali liat dia itu pas kenaikan
kelas 8, gua langsung suka, namun sayangnya, seperti cinta pada pandangan
pertama, jelas akhirnya bertepuk sebelah tangan, karena ternyata dia sudah punya
pacar wkwkw. Tapi namanya pacar mah gabakal kemana wkwkwk, akhirnya gua jadian sama
dia tepat kelas 9, gua inget banget momen pas gua bilang suka sama dia wkwkw. Kami
berdua lagi jalan pulang di paledang sehabis beli piala buat lomba classmeeting.
Tenggorokan gua rasanya kering, tercekat, cuma karena mau bilang suka,
kocak juga kalo diinget-ingetmah.
Ternyata ngantuk juga nulis ini, gua sudah gakuat. Sebelum gua akhiri tulisan ini izinkan gua menyalin
lirik lagu sal priadi yang berjudul ikat aku di tulang belikatmu:
Ikat aku di tulang belikatmu
Biar ku rebah dan teduh
Sambil dengar ceritamu
Ceritaku............
Agar aku tahu ke mana Aku harus
pulang.
Gua tahu perasaan itu bisa berubah,
baik cepat maupun lambat, mungkin gua gasama dia, mungkin dia bosen dan mungkin
juga sebaliknya. Tapi, satu hal yang pasti di momen ini, seperti yang dikatakan
polisi nomor 223 di film Chungking Express “If memories could be canned,
would they also have expiry dates? If so, I hope they last for centuries.”
Jember, 2023 jam 5 Pagi.
Komentar
Posting Komentar